1.
Menurut
Edward Burnett Tylor dalam bukunya
yang berjudul “PRIMITIVE CULTURE” yang terbit pada tahun 1837, Beliau
mengemukakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang meliputi
ilmu, kepercayaan, kesenian, tata susila, hokum, adat istiadat dan
kesanggupan-kesanggupan lain yang di peroleh oleh anggota-anggota masyarakat.
2.
Menurut
Drs. Muhjinir pada tahun 1965 pada bukunya yang berjudul Antropologi dan
Kebudayaan, beliau berpendapat bahwa kata kebudayaan di pakai untuk menyebut
seluruh kebudayaan umat manusia, luas jangkauannya, ragam bhinekanya, tidak
terbilang unsur-unsurnya, komplek seluk beluknya.
3.
Menurut
Edi Sedyawati, beliau mengemukakan tentang budaya yang berarti bahwa yang di
gunakan atau di manfaatkan itu adalah hal-hal yang bersifat budaya atau lebih
tepatnya hasil dari suatau kebudayaan yang akan di gunakan atau di tingkatkan
daya gunanya yang memerlukan penanganan atau pengelolaan yang tepat, yang
seefisien dan seefektif mungkin.
4.
Ki
hajar Dewantara mengemukakan bahwa kebudayaan adalah buah budi manusia hasil
perjuangan terhadap alam dan zaman untuk mengatasi berbagai rintangan dalam
penghidupannya, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya
bersifat tertib dan damai.
5.
Alfred
Krober dan Clyde Kluckhohn yang melakukan kompilasi mengenai definisi budaya
mengatakan bahwa kata budaya umumnya digunakan dalam tiga pengertian mendasar,
antara lain :
Ø Keunggulan citra rasa dan selera
terhadap keseniaan dan kemanusiaan yang biasanya di sebut budaya tinggi (excellence
of taste in the fine arts and humanities, also known as high culture)
Ø Pola pengetahuan manusia, kepercayaan
dan kebiasaan yang terintegrasi dan terkandung pada kapasitas pemikiran
simbolis dan pembelajaran sosial (an integrated pattern of human knowledge.
Belief and behavior or that depends upon the capacity for symbolic thought and social learning.)
Ø Seperangkat tingkah laku, nilai,
tujuan, dan tindakan yang di alami bersama yang menarikan terjadinya lembaga,
organisasi dan kelompok (the set of shared attitudes, values, goals, and
practices that characteristics an institution, organization or group)
6.
Roy
Shuker (1994) dalam bukunya Understanding popular music menegaskan bahwa
definisi tentang budaya di era sekarang ini mencangkup tiga pengertian sebagai
berikut :
Ø Proses umum dari perkembangan
intelektual, spiritual, estetis manusia dan masyarakat (a general process of
intellectual, spiritual, and aesthetic development)
Ø Cara-cara khusus dari kehidupan,
apakah manusia, periode atau suatu kelompok ( a particular way of life, whether
of people, period, or group)
Ø Karya dan praktik-praktik intelektual
yang utamanya berkesenian ( the works and practices of intellectual and
especially artistic activity).
7.
Menurut
wardh good enaght menjelaskan kebudayaan adalah suatu masyarakat yang
terdiridari apapun yang harus di ketahui dan di percayai untuk dapat berfungsi
sebagian rupa sehinnga di anggap pantas oleh anggotanya dalam buku karangan dr
nur syam yang berjudul madzab-madzab dalam antropologi.
8.
Menurut
Melville J Herskovits seorang ahli antropologi dari Amerika Serikat yang
mendevinisikan kebudayaan adalah “ man made part of the environment”
(kebudayaan adalah sebagian dari lingkungan buatan manusia).
9.
Menurut
prof. Dr. Koentjoroningrat mengatakan kebudayaan adalah keseluruhan manusia
dari kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus di dapatnya dengan
belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan.
10. Menurut Melville Jacobs dan Berbard
J.Stern dalam bukunya yang berjudul General Anthropology 1995 bahwa antropologi
adalah studi ilmiah tentang perkembangan jasmani (fisik) sosial dan kebudayaan
serta tingkah laku manusia sejak umat manusia itu muncul di permukaan bumi.
thanks bang artikel nya membantu menyelesaikan tugas saya :-)
BalasHapus