Rabu, 17 Juni 2015

Ketertarikan



 
  1. Pengertian Ketertarikan
Pengertian daya tarik sering terlalu sempit, sekali lagi, terbatas pada daya tarik fisik hanya merupakan slah satu bagian daya tarik. Namun ada baiknya bila hal ini dijadikan contoh untuk mengembangkan pemahaman tentang daya tarik.
Seseorang yang menarik wajahnya biasanya akan diberi penilaian yang baik. Orang memberi penilaian baik ini berarti mempunyai sikap yang positif. Oleh karena itu ketertarikan didefinisikan sebagai sikap positif terhadap orang lain.
Seseorang akan di sukai jika kita mempersepsi bahwa interaksi kita dengan orang itu menguntungkan. Bila ganjaran yang kita peroleh dari hubungan itu lebih besar daripada kerugiannya. Jadi kita menyenangi seseorang karena dia menarik dan lucu dan menerima kenyataan.
  1. Faktor-Faktor Ketertarikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan ada empat, yaitu: (1) karakteristik aktor; (2) faktor penerima; (3) variable-variabel interpersonal; dan (4) faktor kondisi yang ada atau yang menyertai.
1.        Karakteristik Aktor
Aktor adalah orang yang menjadi objek penilaian. Beberapa karakteristik yang biasanya menimbulkan penilian positif bagi pihak lain dijelaskan dibawah ini.
a.       Daya Tarik Fisik
Daya tarik fisik, khususnya kecantikan dan ketampanan, sering berasosiasi dengan berbagai hal positif lain. Asosiasi positif ini muncul karena munculnya kepuasaan tersendiri bila seseorang memandang wajah yang cantik atau tampan. Tidaklah mengherankan bila sebagian guru lebih lebih menyukai murid-murid yang manis, sehingga jarang memberi hukuman, bahkan sering dinilai sebagai anak yang pintar. Pada dasarnya segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah hubungan sosial, untuk mencapai sukses daya tarik fisik ini memberi kontribusi yang cukup signifikan.
b.         Kompetensi
Kompetensi seperti kecerdasan, kemampuan, skil yang tinggi, prestasi dan seterusnya merupakan kualitas tersendiri yang tidak semua orang memilikinya dalam tahap yang memuaskan. Kondisi –kondisi seperti ini cenderung untuk dikejar.
Ada sedikit perbedaan antara pria dan wanita  dalam hal menilai kompetensi dan daya tarik fisik sebagai dasar mencari pasangan. Bagi wanita, daya tarik fisik pasangan sedikit kurang penting dibanding pria, tetapi kompetisi menjadi lebih penting dalam mencari pasangan yang sederajat atau lebih tinggi dalam kompetisi dibanding dirinya.
c.            Karakteristik meyenangkan
Apabila orang yang cantik atau tampan dinilai menyenangkan, maka orang yang mengerjakan sesuatu yang menyenangkan juga memiliki daya tarik tersendiri. Orang yang lucu, ramah, santun, penolong, sabar, dan meiliki berbagai karakter menyenangkan lain terbukti memiliki lebih banyak teman atau mendapat lebih banyak simpati. Sebaliknya, orang yang kasar kurang ajar, urakan, dan berabagai sifat negatif lain.
2.        Faktor penilaian
Setiap ndividu memiliki kriteria tertentu, terutama yang bersifat subjektifm dalam memberi penilaian pada orang lain. Latar belakang sosial, ekonomi, budaya, maupun yang bersifat pribadi ikut berpengaruh dalam menilai. Dari berbagai faktor dalam diri penilai, diperkirakan bahwa kondisi afektif merupakan faktor yang besar peranannya dalam menilai. Seperti diketahui secara umum bahwa suasana hati suasana hati yang baik akan ditunjukan pula dalam memberi penilaian. Sebaliknya, orang yang ada dalam kondisi kalut, marah, sedih, sakit serta kondisi kurang baik lainnya, cenderung memberi penilaian yang tidak tepat dan biasanya mengarah ke negative. Dalam kontek penilaiaan terhadap daya tarik, keadaan seperti ini juga pada umumnya berlaku, meskipun ada beberapa pengecualian.
Contoh pengecualian tersebut adalah pada beberapa orang laki-laki yang merasa bahwa perasaan sakit, tidak bergairah, marah, akan reda bila berhadapan dengan wanita cantik.
Pengalaman juga merupakan faktor  yang tidak bisa diabaikan begitu saja dalam memberi penilian daya tarik. Seseorang yang pernah patah hati dan trauma dengan hal itu kemungkinan besar akan memberi penilaian yang rendah. Disisi lain ada kasus-kasus dimana seseorang mudah memberi penilaian yang tinggi karena dia memang suka berganti-ganti pasangan. Sehingga muncul kecenderungan untuk memberi nilai tinggi terhadap seseorang yang baru dikenal, yang diperkirakan bisa dijadikan sebagai pasangan.
3.        Variabel-variabel Interpersonal
Ketertarikan bisa muncul diawal hubungan maupun pada saat sudah terjalin hubungan. Ketertarikan yang muncul pada awal hubungan biasanya dipengruhi oleh faktor-faktor yang lahirah sifatnya. Sedangkan ketertarikan yang terjadi ketika hubungan itu sudah terjadi pada umumnya lebih banyak disebabkan oleh faktor –faktor psikologis.
Dibawah ini ada beberapa variable interpersonal yang mempengaruhi ketertarikan.
a.      Kesamaan
Kriteria lain dari kesamaan yang sering dituntut oleh seseorang adalah kesamaan nilai-nilai dan keyakinan. Dalam hal ini bukan kesamaan secara mutlak yang dicari tetapi kesamaan pada sebagian besar nilai-nilai dan keyakinannya. Kenyataan tentang hai ini terlihat pada sebagian besar agama yang menyarankan untuk mencari pasangan hidup seagama. Asumsi yang paling sering dikemukakan adalah dalam rangka menghindari konfik-konflik yang akan terjadi. Bahwa pada kenyataan nya memang terjadi perkecualian biasanya diusahakan mengatasi dengan usaha yang lebih keras.
b.      Komplemen
Ada sebagian orang yang mencari pasangan yang berbeda dengan dirinya agar saling melengkapi dalam kehidupan mereka kelak. Keinginan seperti ini akan bisa terujud untuk masalah-masalah yang tidak esensial. Dengan kata lain masih diperlukan adanya kesamaan-kesamaan untuk berbagai hal mendasar, sedangkan untuk memelihara variasi. Biasanya orang-orang yang berpandangan luas lebih bisa menerima perbedaan seperti ini, tetapi untuk mereka yang berpandangan sempit masalah ini bisa menjadi sumber perpecahan.
c.       Sama-sama suka
Orang akan meyukai atau tertarik pada yang lain bila ada hubungan timbal balik. Dengan demikian apabila tidak ada respon dari partner, maka akan sulit untuk menjalin hubungan lebih lanjut. Saling menyukai merupakan hal yang tdak bisa diabaikan dalam proses ketertarikan.
4.             Faktor Situasi
Situasi yang dimaksud dalam pembicaraan ini bisa situasi sesaat atau temporer, bisa juga situasi yang berlangsung lama. Situasi yang temporer, seperti disinggung terdahulu, berpengaruh sebab seperti pada proses psikologis umumya, psikis manusia sulit untuk bekerja sekaligus untuk berbagai aspek.
  1. Dinamika Ketertarikan
Ada tahap-tahap tertentu untuk menjadi tertarik dan menjalin hubungan interpersonal antara dua orang. Pada bagian awal dari sub-bab ini akan dibicarakan tentang proses ketertarikan sedangkan bagian selanjutnya akan dibicarakan mulai dari ketertarikan dan pada hubungan lebih lanjut.
Ada tiga konsep yang bisa menerangkan proses ketertarikan, diantaranya: konsep reward/reinforcement, kemudian pertukaran sosial (social exchange) dan akhirnya konsep tentang equity.
a.       Hadiah dan Pengukuh (Reward and Reinforcement)
Segala stimuli yang menyenangkan akan menimbulkan perasaan senang sehingga subyk yang terkena mengahrapkan terulangnya stimulasi tersebut.
b.      Pertukaran sosial
Kondisi ini bisa merupakan lanjutan dari tahap terdahulu. Ketika ada stimulasi yang menyenangkan terebut akan muncul reaksi yang kemunginan besar juga menyenangkan.
c.       Ekuitas
Apabila  tidak terjadi perturkan , maka proses ketertarikan akan terhenti atau terhambat sampai tahap reward. Selanjutnya dalam proses pertukaran itu masing-masing individu yang terlibat akan mengadakan penilaian tentang proses itu sendiri.
  1. Efek Daya Tarik
     Daya tarik yang ada pada seseorang berdampak baik terhadap kepribadiannya maupun terhadap perilaku sosialnya.
            Dalam kehidupan sehari-hari, efek daya tarik bagi pria dan bagi wanita sering tidak sama, meskipun pada keduanya daya tarik itu sendiri dipengaruhi oleh bagaimana mereka berhubungan sosial.





DAFTAR PUSTAKA

Faturochman, Pengantar Psikologi Sosial, Yogyakrta: PUSTAKA, 2006.
Myers, David G., Psikologi Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2012.
Sears, David O., Psikologi Sosial Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar