- Manusia Tanpa Ibadah (sholat)
Manusia yang tidak pernah melakukan
ibadah hatinya akan kosong. Hal ini di karenakan aspek spiritualnya tidak
pernah terasah, sehingga menjadi kosong dan tumpul. Hukum-Hukum keagamaan tidak
menjadi panutan yang harus di lakukan. Logikanya, beribadah saja tidak pernah,
apalagi mentaati hukum-hukum keagamaan? Mereka akan hidup seperti robot dan
perilakunya cendrung di atur oleh lingkungan. Perilaku manusia tanpa ibadah senantiasa mengikuti hawa nafsu untuk
memuaskan segala hasrat yang ada dalam dirinya.
- Manusia
Tanpa Makan Nasi
Makanan pokok orang Indonesia
mayoritas adalah nasi. Namun ketika kita melihat fakta anak-anak kost yang jauh
dari orang tua dan berusaha untuk hidup mandiri, mereka jarang untuk makan
nasi. mereka lebih senang dengan ngemil dan makan mie instan. Hal ini di
nilai lebih hemat, ekonomis dan praktis.
Sebetulnya jika pola hidup di
lakukan demikian, tubuh akan kurang sehat. Sistem pencernaan juga akan terganggu.
Perilaku yang kami amati dari manusia tanpa makan nasi adalah wajah mereka cenderung
pucat, lemas dan terlihat kurang semangat. Asupan gizi mereka juga kurang,
sehingga ketika melakuakn kuliah ataupun diskusi, mereka cenderung pasif.
- Manusia
Tanpa Handphone
Kemajuan zaman membuat kita mudah
dalam berkomunikasi. Handphone adalah
salah satu alat komunikasi yang sangat populer dan bahkan setiap orang
memilikinya. Namun ada beberapa manusia yang tidak menggunakan hanphone. Jika kami
amati, manusia yang hidup tanpa hanphone akan memiliki sedikit teman dan lama
kelamaan teman-teman akan habis secara perlahan. Hal ini terjadi karena teman
yang jauh ataupun teman yang sudah lama tak berjumpa pasti akan berkomunikasi
menggunakan handphone. Bayangkan jika teman-teman kita semuanya mendapat
informasi dan berkomunikasi melalui handphone, sedangkan kita tidak memiliki
hanphone sendiri. Mungkinkah dalam penerimaan informasi kita akan terlewat?
Mengenai manusia tanpa handphone,
bisa kami katakan mereka akan kurang dalam pergaulan dan hanya itu saja
temannya. Hal ini terjadi karena handphone adalah alat komunikasi yang sangat
umum dan setiap orang memiliknya. Sangatlah sulit jika akan berkomunikasi jika
tidak memiliki handphone. Silaturahmi dan komunikasi menjadi terhambat. Inilah
penyebabnya. Fenomena ini menurut istilah, biasa di sebut dengan “gaptek”
(gagap teknologi).
- Manusia
Tanpa Sosial Media
Manusia yang hidup tanpa
menggunakan sosial media (sosmed) biasanya hidup di lingkungan yang jauh dari
perkotaan. Saya mengamati beberapa perbedaan antara manusia dengan sosmed dan
manusia tanpa menggunakan sosmed. Perbedaannya yaitu mereka yang tanpa
menggunakan sosmed dalam kehidupannya
akan lebih bermasyarakat dan aktif terhadap kegiatan sosial. Akan tetapi,
manusia yang hidup tanpa sosmed juga cenderung kuper (kurang pergaulan) dan
katrok (ketinggalan zaman).
Sedangkan manusia yang sering
menggunakan sosmed, mereka akan cenderung mengikuti fashion terbaru, mengikuti
segala trend yang ada, dan lebih banyak menggunakan waktunya untuk bermain di
sosial media. Mereka yang sering menggunakan sosmed juga akan terlihat sering
melakuakan selfie dan segala kegiatannya akan selalu di sertai dengan selfie.
Hal ini mereka lakukan untuk tetap “eksis” baik di dunia nyata maupun di dunia
maya.
- Manusia
Tanpa Bedak (Wanita)
Bedak tidak dapat di pisahkan
dengan wanita. Akan tetapi, tidak semua wanita menggunakan bedak. Karena bedak,
wajah dapat di poles menjadi lebih putih dan mulus. Ketika wanita menggunakan
bedak, berarti mereka ingin terlihat cantik dan lebih walaupun harga bedak
relatif mahal. Kami mengamati, bahwa wanita yang menggunakan bedak berprilaku
lebih percaya diri dan tidak merasa canggung ketika bertatapan ataupun
berpapasan dengan pria.
Lain permasalahan dengan wanita yang
tidak menggunakan bedak sebagai sarana primer. Mereka yang hidup tanpa bedak
terlihat tidak percaya diri dan menutup diri terhadap pria. Mungkin merasa grogi
karena penampilan atau merasa ada yang kurang dengan dirinya jika di
bandingkan teman-temannya yang eksis
berdandan dan make up yang memoles wajahnya.
- Manusia
Tanpa Sisir (Pria)
Pria yang hidup dengan sisir rambut,
mereka akan lebih eksis dan lebih percaya diri. Jika kami mengamati, Mungkin
karena volume rambutnya yang sedikit, kebanyakan kaum pria jarang menggunakan
sisir rambut dan kaum pria cenderung tidak terlalu memperhatikan penampilan.
Tingkah laku yang dapat kami amati adalah mereka tidak terlalu agresif terhadap
lawan jenis jika di bandingkan dengan pria yang selau bersisir.
Kami menilai, pria yang selalu
menggunakan sisir rambut adalah pria sangat rapi, sehingga setiap detail
penampilan sangatlah di perhatikan. Mungkin orang yang selalu menggunakan sisir
adalah orang yang sangat berasmara. Mereka selalu mencari cinta dan menebarkan
benih-benih cinta kepada sang lawan
jenis.
- Manusia
Tanpa Punya Uang
Manusia membutuhkan uang untuk
keperluan ekonominya. Setiap orang yang memiliki uang banyak, akan di sebut
dengan orang kaya. Hidupnya pasti cenderung mewah, apapun yang di belinya pasti
berkualitas. Berbeda dengan orang yang memiliki sedikit uang, mereka akan hidup
dengan apa adanya. Pergaulan mereka yang hidup tanpa uang akan cenderung bergaul
dengan orang yang senasib atau berada di tingkatan ekonomi di bawahnya lagi.
Perilaku orang yang hidup tanpa uang cenderung minder dan tidak
percaya diri. Hal ini terjadi mungkin karena orang yang hidup tanpa uang tidak
banyak memiliki barang atau memiliki barang tetapi tidak bagus. Maka, ketika
orang tanpa uang ini bermasyarakat atau bersosial, mereka akan cenderung
inferior. Dari sifatnya, Orang yang hidup tanpa uang akan berperilaku sedikit
pelit dan jika kita berkomunikasi dengan sesuatu yang berhubungan dengan
materi, mereka akan mudah tersinggung.
- Manusia
Tanpa Cinta/Pacar
Setiap orang pasti butuh cinta. Namun
untuk masalah cinta yang berkenaan dengan pacar. Ada yang tidak ingin pacaran
karena menjaga dirinya dan ada yang memilih untuk mencoba berpacaran agar dapat
mengenal lebih dalam pasangannya. Orang yang hidup tanpa cinta biasanya
terlihat lebih bebas karena mereka tidak di awasi oleh pacarnya. Mereka yang
hidup tanpa pacar juga terlihat lebih fresh, karena tidak terbebani oleh
pacarnya dan orang yang berpacaran biasanya lebih depresi meluangkan waktu,
pikiran, tenaga, dan biaya hanya untuk sang kekasih. Dalam hal konsentrasi,
mereka yang hidup tanpa pacar akan dapat fokus di bandingkan dengan yang hidup
dengan pacar. Hal ini terjadi karena pikiran-pikiran orang yang berpacaran akan
selalu memikirkan sang kekasih. Bahkan, ada yang setiap waktu harus memberi
kabar kepada pacarnya agar dinilai perhatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar